Mengenal Jenis-Jenis Kapal Tanker
Apakah kamu pernah mendengar atau mengetahui informasi tentang kapal tanker? Atau bahkan pernah melihatnya secara langsung? Kapal tanker merupakan jenis kapal yang dirancang secara khusus untuk mengangkut muatan fluida.
Seperti
kapal pada umumnya, kapal tanker juga beroperasi di laut. Ciri khusus yang
dimiliki jenis kapal tanker adalah pipa-pipa di dalamnya berjumlah cukup
banyak, terutama di bagian dek kapal.
Selain
digunakan untuk membawa muatan curah air hasil dari tempat pengeboran menuju
darat, kapal tanker juga digunakan sebagai moda transportasi laut untuk
keperluan perdagangan minyak antar pelabuhan atau antar negara.
Buat
kamu yang ingin tahu lebih dalam temtang kapal tanker, berikut beberapa jenis
kapal tanker yang perlu kamu ketahui. Yuk intip, apa saja sih jenisnya!
Jenis-Jenis Kapal Tanker
1. Berdasarkan Muatan yang Diangkut
- Oil Tanker
Jenis
kapal tanker ini merupakan kapal yang paling populer. Sesuai dengan namanya,
oil tanker adalah jenis kapal yang dirancang khusus untuk mengangkut minyak.
- Product Tanker
Kapal
jenis ini digunakan untuk mengangkut hasil produk minyak dari pengolahan minyak
mentah dari kilang pengolahan. Umumnya, kapal ini dibedakan berdasarkan tangki
dan jenis minyak yang diangkut.
Clean
product adalah produk minyak yang sifatnya lebih ringan, misalnya solar, minyak
tanah, bensin, dan avtur. Sementara itu, dirty product adalah produk minyak
yang sifatnya lebih berat, misalnya residu dari bahan bakar dan minyak itu
sendiri.
Pada
dasarnya clean product bisa membawa dirty product, namun tidak sebaliknya.
- Crude Tanker
Jenis
kapal ini khusus dibuat untuk mengangkut minyak mentah, biasanya yang sifatnya
homogen. Adapun minyak mentah sendiri tidak memiliki perbedaan yang mencolok
karena ujung-ujungnya tetap akan diolah. Crude tanker ini memiliki ukuran mulai
50.000 MT dwt s/d 500.000 MT dwt.
- Chemical Tanker
Kapal
jenis ini digunakan untuk mengangkut bahan kimia cair yang bersifat curah.
Kapal ini biasanya digunakan untuk mengangkut jenis bahan sensitif, misalnya
minyak nabati, lemak, metanol, dan lain sebagainya.
Standar
kebersihannya termasuk tinggi dan muatannya sangat berbahaya. Hal ini karena
sebagian besar bahannya beracun dan rentan tersulut api. Berdasarkan IBC Code,
kapal ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu ST2, ST1, dan ST3.
2. Berdasarkan Ukuran Kapal
- Handy-Size Tankers
Kapal
ini memiliki bobot 5.000-35.000 ton dan biasanya digunakan untuk mengangkut
produk minyak dalam jumlah banyak.
- General Purpose Tankers
Jenis
kapal ini berbobot 10.000 MT-25.000 MT dwt. Adapun penggunaannya sendiri adalah
untuk mengangkut refined product.
- Medium
Bobot
kapal ini adalah sebesari 35.000-160.000 ton. Biasanya penggunaan kapal ini
untuk mengangkut minyak mentah maupun jadi.
- VLCCs (Very-large Crude Carriers)
Kapal
ini memiliki bobot mati sebesar 160.000-300.000 ton. Kapal VLCCs ini biasanya
digunakan untuk mengangkut crude oil.
- ULCCs (Ultra-large Crude Carriers)
ULCCs
memiliki bobot mati sebesar 300.000 ton dan biasanya digunakan untuk mengangkut
minyak jenis crude oil.
Nah,
itulah seputar jenis-jenis kapal tanker yang perlu kamu ketahui. Bagaimana,
apakah sampai sini kamu sudah paham? Komen di bawah yah.
Komentar
Posting Komentar