Sejarah Pendirian TNI Angkatan Laut
Indonesia merupakan negara yang mempunyai wilayah laut yang sangat luas, mulai dari Sabang hingga Merauke.
Wilayah laut
Nusantara ini mempunyai kekayaan alam yang sangat tidak terbatas, seperti biota
laut, terumbu karang, hingga minyak dan gas bumi.
Agar seluruh
potensi kelautan yang dimiliki Indonesia tidak diekploitasi oleh negara lain,
maka dibentuklah Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), untuk menjaga
dan mengawasi wilayah laut Indonesia.
Sejarah
Pendirian TNI AL
TNI AL merupakan
angkatan bersenjata Indonesia di bawah komando Tentara Nasional Indonesia. Sama
seperti namanya, TNI AL bertanggung jawab dalam menjaga pertahanan Negara
Republik Indonesia (NKRI) di laut.
Sebelum menggunakan nama TNI AL, dalam sejarah tercatat organisasi ini sudah berganti nama beberapa kali. Saat pertama kali dibentuk pada 10 September 1945 lalu, organisasi ini diberi nama Badan Keamanan Rakyat (BKR Laut) yang merupakan bagian dari Badan Keamanan Rakyat (BKR).
BKR ini dibentuk
sebagai kelengkapan organisasi di Indonesia yang baru merdeka, sekaligus menjadi
kekuatan militer untuk menghadapi para tentara Jepang yang masih ada di Indonesia.
Seiring
kedatangan pasukan Sekutu yang diboncengi Belanda dengan wujud NICA, fungsi BKR
pun ditingkatkan. Melalui Maklumat Pemerintah tanggal 5 Oktober 1945, nama BKR
diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Sebutan angkatan perang Republik
Indonesia mengalami perubahan menjadi Tentara Keselamatan Rakyat, singkatannya
tetap TKR, sejak tanggal 7 Januari 1946.
Pada 26 Januari
1946, diterbitkan maklumat pergantian nama dari TKR menjadi Tentara Republik
Indonesia (TRI) Nama TNI baru diresmikan oleh Presiden Sukarno pada 3 Juni 1947
untuk menggantikan TRI sebagai alat pertahanan negara atau angkatan perang
Republik Indonesia.
Setelah
penyerahan kedaulatan dari Belanda pada 27 Desember 1949, Indonesia berubah
menjadi negara federasi dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS). Sejalan
dengan itu, maka dibentuk pula Angkatan Perang RIS (APRIS)
Tanggal 17
Agustus 1950, RIS dibubarkan dan Indonesia kembali menjadi negera kesatuan
sehingga APRIS berganti nama menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI).
Berikutnya, pada 1962, terjadi penyatuan antara organisasi angkatan perang dan
kepolisian menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Penggunaan
nama ABRI diterapkan cukup lama, yakni selama sisa Orde Lama di era Presiden
Sukarno kemudian sepanjang era Orde Baru di bawah rezim Presiden Soeharto.
Seiring runtuhnya Orde Baru karena Reformasi 1998, tiga angkatan militer yakni
Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, dikembalikan menjadi TNI,
serta terpisah dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang memiliki
institusi sendiri.
Tugas TNI AL
1. Menegakkan Hukum dan Menjaga Keamanan Wilayah Laut
Yurisdiksi Nasional
2. Melaksanakan Tugas Diplomasi Angkatan Laut
3. Melaksanakan Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut
4. Menjaga Keamanan dan Kestabilan Wilayah Kemaritiman
Indonesia
5. Bergerak Cepat untuk Menjaga NKRI dari Serangan Laut
6. Membantu Pihak-Pihak Terkait, Termasuk Apabila Terjadi
Kecelakaan di Perairan Indonesia
7. Melakukan Penguatan atau Reinforcement pada Armada Laut
Indonesia
8. Memberikan Rasa Aman bagi Seluruh Masyarakat Indonesia
9. Melakukan Patroli dan Penangkapan Terhadap Kegiatan Ilegal di Wilayah Perairan
10. Berkoordinasi dengan Angkatan Lain.
Berikut daftar kecabangan atau Korps di TNI Angkatan Laut:
1. Korps Pelaut "Laut (P)"
Korps Pelaut terdiri dari:
- Kejuruan Bahari (BAH)
- Kejuruan Navigasi (NAV)
- Kejuruan Komunikasi (KOM)
- Kejuruan Telegrafis (TLG)
- Kejuruan Isyarat (ISY)
- Kejuruan Senjata (SNB)
- Kejuruan Meriam (MER)
- Kejuruan Amunisi (AMO)
- Kejuruan Rudal (RDL)
- Kejuruan Senjata Atas Air (SAA)
- Kejuruan Senjata Bawah Air (SBA)
- Kejuruan Torpedo Roket dan Bom Laut (TRB)
- Kejuruan Ranjau dan Demolisi (RJD)
2. Korps Teknik "Laut (T)"
Korps Teknik terdiri dari:
- Kejuruan Teknik Mesin (MES)
- Kejuruan Teknik Mesin Diesel (MDL)
- Kejuruan Teknik Kelistrikan (LIS)
- Kejuruan Mesin Pesawat Udara (MPU)
- Kejuruan Listrik Pesawat Udara (LPU)
- Kejuruan Teknik Bangunan (THB)
- Kejuruan Teknik Konstruksi Umum (TKU)
- Kejuruan Teknik Angkutan (ANG)
3. Korps Elektronika "Laut (E)"
Korps Elektronika terdiri dari:
- Kejuruan Elektronika Deteksi (EDE)
- Kejuruan Elektronika Komunikasi (EKO)
- Kejuruan Elektronika Kendali (EKL)
- Kejuruan Elektronika Senjata dan Amunisi (ESA)
- Kejuruan Elektronika Teknik Komputer (ETK)
- Kejuruan Elektronika Senjata (ETA)
4. Korps Suplai "Laut (S)"
Korps Suplai terdiri dari:
- Kejuruan Keuangan (KEU)
- Kejuruan Tata Usaha (TTU)
- Kejuruan Tata Graha (TTG)
- Kejuruan Perbekalan (BEK)
5. Korps Marinir "(MAR)"
Korps Marinir terdiri dari:
- Intai Amfibi (IAM)
- Infanteri (INF)
- Artileri (ART)
- Kavaleri (KAV)
- Zeni (ZNI)
- Komunikasi (KOM)
- Angkutan, Perbekalan dan Peralatan (ABP)
6. Korps Kesehatan "Laut (K)"
Korps Kesehatan terdiri dari:
- Rawat Umum (RUM)
- Farmasi (FAR)
- Asisten Para Medis (APM)
- Penunjang Kesehatan (PNK)
- Asisten Perawat Kesehatan (APK)
- Asisten Dokter Gigi (ADG)
- Rawat Kesehatan Gigi (RKG)
- Asisten Tenaga Kefarmasian (ATK)
7. Korps Khusus "Laut (KH)"
Korps Khusus terdiri dari:
- Jasmani (JAS)
- Musik (MUS)
- Pengolah Data Komputer (PDK)
8. Korps Polisi Militer "(PM)"
Komentar
Posting Komentar